FETP Indonesia

Cegah Masalah Penyakit Berpotensi Wabah, 15 Petugas Kesehatan di Jawa Timur Ikuti Pelatihan FETP Intermediate

FETP Indonesia mengadakan pelatihan bagi District Surveillance Officer (DSO) di Provinsi Jawa Timur untuk pertama kalinya di Indonesia. Pelatihan ini dilaksanakan selama 7 bulan dimana terbagi menjadi 5 kali In Class dan 4 kali out class di Dinas Kesehatan masing-masing peserta. In class pertama dilaksanakan pada bulan April 2019 dan kegiatan In Class ke 5 berakhir pada bulan Desember 2019. Jumlah peserta sebanyak 15 orang petugas surveilans atau petugas program bidang P2P yang berasal dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Pelatihan FETP Intermediate bertujuan untuk membangun kompetensi DSO dalam epidemiologi terapan agar dapat melaksanakan tugas sesuai tugas pokok fungsi yang telah ditetapkan. Pelatihan ini merupakan wadah pengembangan kompetensi petugas kesehatan dalam meningkatkan kapasitas untuk mencegah, deteksi, investigasi dan respon terhadap masalah penyakit berpotensi wabah. Setiap peserta diberikan tugas praktik lapangan yakni evaluasi sistem surveilans, investigasi kejadian luar biasa, dan melakukan penelitian secara berkelompok.
 
Pelatihan ini mengacu pada kurikulum FETP Intermediate dari US-CDC yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia dan disusun oleh tim penyusun yang berasal dari Subdit Surveilans Kementerian Kesehatan RI, BBPK Ciloto, Dinkes Provinsi Jawa Timur, Latkesmas Murnajati dengan dukungan dari Sekretariat FETP.
 
Sesi dalam In Class 5 terdiri dari lima sesi yaitu ; a) Overview In Class 1-4, dimana koordinator fasilitator menyampaikan overview materi pelatihan dari In Class 1-4; b) Ice Breaking season yang difasilitasi oleh MoT dari Latkesmas Murnajati; c) Presentasi hasil praktik lapangan, dimana seluruh peserta mempresentasikan hasil studi berupa Evaluasi Sistem Surveilans, Investigasi KLB, dan penelitian kelompok mengenai Kelengkapan Antenatal Care (ANC) 10T di Kota Mojokerto tahun 2019; d) Post-test difasilitasi oleh tim UPT Latkesmas Murnajati dengan menggunakan soal yang telah disiapkan oleh Sekretariat FETP. Soal yang harus diselesaikan berupa 30 soal multiple choice dan soal solusi masalah. Waktu yang diberikan adalah 60 menit; e) Penutupan oleh Kasubdit Surveilans yang memaparkan agar setiap peserta membagi ilmunya kepada rekan kerjanya dan staf surveilans di puskesmas. Seluruh kompetensi yang didapatkan dalam pelatihan agar dapat diterapkan dalam institusi dan pekerjaan masing-masing peserta. Selain itu, peserta dan pembimbing lapangan juga diminta untuk membuat rencana tindak lanjut bagi institusi masing-masing setelah kegiatan pelatihan FETP Intermediate ini.
 
Di penghujung acara, tak lupa diberikan sertifikat pelatihan bagi setiap peserta dengan melakukan prosesi wisuda serta ada penghargaan bagi peserta lulusan FETP Intermediate terbaik, poster terbaik, dan presentasi oral terbaik. Lulusan terbaik diraih oleh Astari Marullyta, SKM dari Dinas Kesehatan Banyuwangi, poster terbaik diraih oleh Mochamad Suyono Yakhya, S.Kep, Ns dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dan presentasi oral terbaik diraih oleh Ririn Restuningati, Amd.Keb dari Dinas Kesehatan Tuban.
 
Kegiatan In Class 5 ini merupakan kegiatan terakhr dari FETP Intermediate yang sekaligus menjadi penutup. Tahap selanjutnya adalah, peserta mempresentasikan hasil praktik lapangan di wilayah dinas kesehatan masing-masing; Peserta melaksanakan rencana tindak lanjut yang telah disusun dengan pembimbing lapangan; Evaluasi pelatihan akan dilaksanakan enam bulan setelah pelatihan yaitu Bulan Juni 2020. Diharapkan, bagi para peserta yang sudah dilatih akan menjadi problem solver di kabupaten/kota masing-masing.
 
 
 
 
 
 
 

Alamat

Gedung D Lantai 3 - Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI
Jl. Percetakan Negara No.29, RT.23/RW.7, Johar Baru
Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10560

08111690148
2018 © FETP Indonesia. Hak Cipta dilindungi Undang - Undang.