Gambaran Umum
Field Epidemiology Training Program (FETP) adalah program pendidikan dan pelatihan berbasis layanan yang tujuannya adalah untuk melatih petugas kesehatan masyarakat di semua tingkat sistem kesehatan masyarakat sesuai prinsip dan praktik epidemiologi lapangan ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat. Program ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk menghasilkan tenaga lulusan epidemiologi lapangan yang terampil, siap pakai, dan berbasis kompetensi. Kapasitas lulusan dapat memperkuat sistem surveilans kesehatan agar memiliki kemampuan mencegah, mendeteksi, dan merespon dengan cepat setiap ancaman penyakit dan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Rencana Strategi FETP Indonesia tahun 2024-2028
Visi:
“Indonesia memiliki tenaga epidemiologi lapangan yang kompeten, berkualitas, dan tersebar merata yang mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat lokal, nasional, dan global”
Misi:
- Menyelenggarakan kegiatan FETP Advanced, Intermediate, dan Frontline sesuai dengan standar nasional dan global.
- Mendukung ketersediaan FETP yang dapat diikuti oleh tenaga kesehatan yang bertugas di bidang surveilans dan pengendalian penyakit di seluruh Indonesia.
- Mendukung peningkatan kapasitas berkelanjutan tenaga epidemiologi lapangan.
- Menjadikan FETP Indonesia sebagai pusat koordinasi pendidikan dan pelatihan tenaga epidemiologi lapangan di Indonesia.
- Meningkatkan jejaring lokal, nasional, dan global serta dukungan pemangku kepentingan terkait untuk keberhasilan kegiatan epidemiologi lapangan.
Tujuan:
- Standarisasi untuk memastikan kualitas FETP Advanced, Intermediate, dan Frontline
- Ketersediaan FETP sebagai upaya peningkatan kapasitas tenaga epidemiologi
- Tenaga epidemiologi lapangan mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas berkelanjutan yang berlangsung secara berkala baik di dalam negeri dan luar negeri
- Peraturan yang mengatur tentang penyelenggaraan FETP di Indonesia
- Jejaring dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait baik nasional maupun internasional untuk keberhasilan FETP
Tiga Level FETP di Indonesia
Secara global, FETP terdiri dalam tiga level pelatihan yaitu FETP-Advanced, FETP-Intermediate, dan FETP-Frontline. Program ini untuk memperkuat kapasitas surveilans dan epidemiologi di seluruh tingkat sistem kesehatan, mulai dari kabupaten, provinsi, hingga nasional. Seluruh level pelatihan menggunakan pendekatan yang sama dengan proporsi pembelajaran di kelas (<25%) dan praktik lapangan (>75%) untuk mendapatkan pengalaman dan kompetensi di bidang epidemiologi lapangan.
Program FETP di Indonesia telah dilaksanakan dalam tiga level yaitu FETP-Advanced, Intermediate, dan Frontline. FETP- Advanced berintegrasi dengan kurikulum universitas di Indonesia dan lokasi praktik lapangan di dinas kesehatan provinsi dan kabupaten dibawah koordinasi universitas dan sekretariat FETP. Saat ini, tujuh universitas telah menjadi jejaring program pendidikan FETP yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin, Universitas Diponegoro, dan Universitas Andalas.
Kemenkes RI menyadari pentingnya penguatan kapasitas petugas kesehatan masyarakat di semua tingkat sistem kesehatan masyarakat. Setelah 37 tahun penyelenggaraan FETP berfokus pada level Advanced (magister), Sekretariat FETP berupaya melakukan pilot project FETP-Intermediate pada tahun 2019. Pelatihan ini bekerjasama dengan UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat (Latkesmas) Murnajati dan diikuti oleh 15 orang petugas surveilans level kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.
Tahun 2021, Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK Ciloto) yang merupakan pusat rujukan pelatihan epidemiologi di Indonesia melakukan penyusunan kurikulum dan modul FETP-Frontline dan FETP-Intermediate. Sejak 2022 sampai saat ini, BBPK Ciloto secara rutin menyelenggarakan pelatihan FETP-Frontline dan FETP-Intermediate.
Ringkasan tiga level model FETP di Indonesia:
Frontline | Intermediate | Advanced | |
Tipe | Pelatihan | Pelatihan | Pendidikan S2 |
Penyelenggara | BBPK Ciloto | BBPK Ciloto | UI, UGM, UNAIR, UNUD, UNHAS, UNDIP, UNAND |
Target peserta | Kabupaten | Kabupaten, Provinsi | Nasional |
Durasi | 3 bulan | 9 bulan | 2 tahun |
Jumlah peserta | 30 | 30 | 5-25 |
Paruh waktu/ Purnawaktu |
Paruh waktu | Paruh waktu | Purnawaktu |
Penghargaan | Sertifikat | Sertifikat | Ijazah Magister: MPH, M.Epid, M.KM, M.Kes |
Waktu di kelas / waktu di lapangan | 2 minggu / 10 minggu |
8 minggu / 33 minggu |
28 minggu / min 68 minggu |
Kompetensi
Kurikulum yang digunakan dalam pendidikan dan pelatihan FETP merupakan adaptasi dari model pelatihan Epidemic Intelligence Service (EIS) U.S. CDC. Pada masa pembelajaran para karyasiswa/mentee akan berselang-seling antara pembelajaran di kelas dan praktik lapangan. Di kelas, para karyasiswa/mentee dibekali dengan teori dan ilmu akademik tentang epidemiologi lapangan sebagai kompetensi dasar untuk mengerjakan praktik lapangan. Berdasarkan kompetensi utama Training Programs in Epidemiology and Public Health Interventions Network (TEPHINET) Global, kompetensi Pendidikan/pelatihan FETP sebagai berikut:
- Surveilans kesehatan masyarakat
- Investigasi kejadian luar biasa (KLB)
- Studi epidemiologi terencana
- Komunikasi ilmiah
- Laporan epidemiologi singkat
- Teknik melatih, memberikan pelatihan, dan bimbingan
- Evaluasi program
- Mentoring
- Kepemimpinan dan manajemen
- Penelitian operasional
- Laboratorium dan keamanan hayati (biosafety)
- Teknik komunikasi
- Teknologi komputer
- Analisis situasi masalah kesehatan
- Implementasi atau evaluasi sistem surveilans
- Investigasi KLB/wabah
- Evaluasi suatu program kesehatan
- Penelitian epidemiologi analitik
- Tesis